khafi.m: Malang

Rabu, 02 September 2015

Malang

Malang, Siapa yang tidak tahu dengan daerah satu ini. Semua orang pasti
tahu, apalagi mereka yang suka mendaki dan melancong. Dikenal dengan kota dingin dan apelnya, Malang memiliki daya tarik tersendiri. Banyak budaya, makanan, tempat wisata, dan daerah bersejarah di daerah Malang.
Tugu Malang sebagai ikon Kota Malang, tempatnya di Balai Kota malang. Tugu ini Nampak cantik dan indah ketika malam hari. Ada juga Alun-alun Malang, alun-alun yang baru selesai dibenahi ini memiliki air mancur yang sangat menawan pula ketika malam hari. Dengan tempat luas banyak rerumputan tertata rapi, kita akan betah berlama-lama disini. Di alun-alun tersebut juga banyak burung dara, dan kita tidak boleh menangkapnya. Kebanayakan orang datang kesuatu daerah karena tempat wisatanya, banyak sekali tempat wisata di Malang. Ada Sengkaling, Senaputra , dan banyak lagi. Salah satunya yang terkenal adalah Gunung Bromo. Meskipun bukan didaerah Malang sendiri, tapi banyak pendaki yang menganggap Bromo berada di daerah Malang. Karena, di Malang daerah Tumpang sering dipakai tempat persinggahan para pendaki sebelum memulai perjalanan. Bahkan di salah satu buku best seller “5 CM” disebutkan daerah tumpang pula. Lalu, ada tempat bersejarah seperti candi -candi. Candi kidal,candi jajaghu, dan masih banyak lagi. Jika kita pergi ke daerah Gubuk klakah atau poncokusumo, maka kita akan menemukan banyak sekali kebun apel , dengan udara sejuk dan banyak tanaman pohon- pohon hijau, kita bia memanjakan mata kita. Hal inilah yang membuat banyak turis baik luar maupun dalam negeri berbndong-bondong datang ke Malang. Di Malang terdapat festival-festival. Seperti, festival budaya yang dikenal “kirab budaya”  diselenggarakan satu tahun sekali tiap bulan Desember di daerah Kepanjen. Festival ini adalah festival se kabupaten Malang,mewakili semua tradisi dan seni dari daerah – daerah Malang. Adapula festival buah diselenggarakan satu tahun sekali, sedangkan tempatnya biasanya bergilir dari satu daerah ke daerah lain. Festival Malang Kembali atau lebih dikenal Malang Tempo Doeloe.  Diadakan untuk memperingati HUT Kota Malang, biasa digelar pada tanggal 21 Mei. Festival ini mengusung situasi kota pada masa lalu, mengubah jalan-jalan protokol kota menjadi museum hidup selama kurang lebih 1 minggu festival ini diadakan.
Karnaval Lampion, biasa diadakan untuk merayakan hari raya imlek
 Karnaval Bunga, biasanya diadakan memperingati HUT RI.
Kekayaan etnis dan budaya yang dimilik Kota Malang berpengaruh terhadap kesenian tradisional yang ada. Salah satunya yang terkenala adalah Wayang Topeng Malangan., namun kini semakin terkikis oleh kesenian modern. Gaya kesenian ini adalah wujud pertemuan tiga budaya (Jawa Tengahan, Madura, dan Tengger). Hal tersebut terjadi karena Malang memiliki tiga sub- kultur, yaitu sub-kultur budaya Jawa Tengahan yang hidup di lereng gunung kawi, sub-kultur Madura di lereng gunung Arjuna, dan sub-kultur Tengger sisa budaya Majapahit di lereng gunung Bromo-Semeru. Etnik masyarakat Malang terkenal religious, dinamis, suka bekerja keras, lugas, dan bangga dengan identitasnya sebagai Arek Malang (AREMA) serta menjunjung tinggi kebersamaan dan setia kepada Malang. Peninggalan pada masa penjajahan juga tersimpan rapid an terawat di Museum Brawijaya. Mulai dari kendaraan berperang, senjata, bahkan pakaian yang mereka kenakan pun ada di museum tersebut. Nah, bagi mereka yang suka berwisata kuliner. Malang memiliki makanan-makanan khas yang patut dicoba.
1.      Bakso
2.      Rawon
3.      Cwie Mie
4.      Tempe
5.      Mendol
6.      Keripik Tempe dan Buah
7.      Orem – orem
8.      Menjes
9.      Dan masih banyak lagi.

Nah, sebenarnya masih banyak hal yang belum terjelaskan disini. Setidaknya, ini adalah garis besar daerah Malang. Semoga sedikit informasi tadi bisa bermanfaat bagi kalian semua. Selamat berwisata ke Malang. J

Sumber: lihat disini mittedayou

Tidak ada komentar:

Posting Komentar